Sunday, April 22, 2018

Angin Topan Penyebab Angin Topan dan beberapa hal penting lainnya


Pengertian Angin Topan
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. angin ini mampu menghancurkan atau merusakkan segala benda yang ia lewati.  
   Penyebab Angin Topan
Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam. Di Indoesia dikenal dengan sebutan angin badai.

     Tanda-tanda Angin Topan

Angin topan dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jam atau hari yang dapat dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit dapat untuk mengetahui arah angin topan sehingga cukup waktu untuk memberikan peringatan dini. Meskipun demikian perubahan sistem cuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara cepat dan akurat.
Gejala awal terjadinya angin topan, antara lain:
·          Suhu udara terasa meningkat
·          Terjadi guntur/ petir yang keras
·          Burung-burung mengumpul atau terbang menjauhi pantai dan daerah terbuka
·          Angin terasa kencang dan panas, serta tubuh terasa tidak nyaman
·          Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
·         Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
·         Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
·         Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
·         Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam.

Proses Terjadinya Angin Topan
Proses Terjadinya Angin
        Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
Proses Terjadinya Angin Topan
       Angin topan terjadi karena banyak udara yang bersuhu tinggi naik, maka tekanan udara di atas tinggi dan tekanan udara di bawah rendah. Udara yang naik lama-kelamaan mendingin, lalu turun. Sementara udara yang menghangat naik ke atas. Proses naik turunya udara dingin dan hangat ini terjadi berulang-ulang, dan tekanan uap yang membawa energi sangat besar dan suhu udara menjadi sangat rendah, sehingga menghasilkan gumpalan udara yang berputar yang sangat membahayakan. Gumpalan udara inilah yang disebut angin topan.
Angin topan sering terjadi di laut di sekitar daerah katulistiwa, kira-kira pada 5 º LU. Di sana suhu air laut sangat hangat sampai melebihi 27 º C.
     Dampak Angin Topan
        Tidak bisa dipungkiri bahwa kecepatan angin akan berpengaruh pada banyak hal. Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi sebagai akibat pengaruh kecepatan angin:
Ø  Bidang Perhubungan
Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang perhubungan terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan, kecepatan angin juga sangta berpengaruh pada transportasi laut.
Ø  Bidang Telekomunikasi
Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan ionosfer yang mengandung partikel-partikel ionisasi dan bermuatan listrik dimana dengan adanya lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran radio/menonton televisi.
Ø  Bidang PariwisataØ
Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang bersahabat serta kecepatan angin yang sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati.
Ø  Bidang Pertanian
Kecepatan angin yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan angin yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu terjadinya penyerbukan bunga. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih.
Ø  Bidang Pembangunan
Akibat yang timbul pada bangunan, antara lain:
1) Bangunan terangkat
2) Bangunan bergeser dari pondasinya
3) Robohnya bangunan
4) Atap terangkat
5) Bangunan rusak
Cara Mengatasi Angin Topan
1.      Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan   terhadap gaya angin.
2.    Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan
3.     Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari serangan angin topan.
4.    Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
5.     Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin topan.
6.     Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang lain disekitarnya.
7.     Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri.
8.    Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angina
9.     Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.

Kesimpulan 
angin topan memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan mampu menghancurkan serta merusakkan benda, bangunan atau mungkin makhluk hidup yang dapat menyebabkan kerugian. proses pembentukan angin ini tidaklah instan tapi memiliki beberapa tahapan yang memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari.

No comments:

Post a Comment